WahanaNews-Dairi | Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Provinsi Sumatera Utara (Provsu) Ny. Nawal Edy Rahmayadi, monitoring desa percontohan kategori Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K) di Desa Silalahi II, Kecamatan Silahisabungan, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara, Rabu (14/6/2023).
Ny. Nawal bersama beberapa pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Provsu, tiba di lokasi acara di balai Desa Silalahi II didampingi Ketua TP PKK Dairi Ny. Romy Mariani Eddy Berutu, sekira pukul 10.30 Wib.
Baca Juga:
Gelar Naker Expo, Kemnaker Sediakan Puluhan Ribu Lowongan Pekerjaan di Tiga Kota
Dalam sambutannya Ny. Nawal menyampaikan bahwa penilaian desa percontohan dimaksud akan dilakukan dengan sangat objektif oleh tim monitoring.
"Saya sudah sampaikan kepada tim monitoring untuk melakukan penilaian seobjektif mungkin. Yang bagus yang juara. Banyak minta kepada saya untuk menjadi juara. Saya sampaikan, penilaian harus objektif. Itu tim monitoring yang menilai," katanya.
Pada kesempatan itu Ny. Nawal mengingatkan kepada semua pihak, terutama orangtua, untuk mengantisipasi peredaran narkoba dan pelecehan seksual terhadap anak.
Baca Juga:
Sudinkes Jakarta Barat Ingatkan Rumah Sakit Terus Terapkan Pelayanan Berbasis Hospitality
Disebut, saat ini kejahatan narkoba sudah menyerang kawasan perdesaan. Tidak hanya di kota besar lagi. Sementara kejahatan seksual, kebanyakan justru datang dari keluarga dekat.
Terkait hal itu, secara khusus, Ny. Nawal meminta agar PKK menjadi pelopor antisipasi dan pelapor bilamana ditemukan kasus dimaksud.
Tidak dipungkiri, banyak kejadian yang tidak terungkap ke permukaan karena malu, tabu, dan lainnya. Padahal, kasus kekerasan seksual pada anak harus ditangani sejak dini, mengurangi trauma.
"Jangan disembunyikan. Kalau ada kasus demikian, segera lapor ke pihak terkait. Anak juga harus segera mendapat bimbingan dari psikolog," ujar Ny. Nawal.
Sebelumnya, Ketua TP PKK Dairi Ny. Romy Mariani Eddy Berutu dalam sambutannya memaparkan bahwa di awal supervisi, Dairi mengikutkan 5 desa untuk penilaian.
Kelimanya, pokja Pola Asuh Anak dan Remaja (PAAR) Desa Sigambir-gambir Kecamatan Siempat Nempu Hulu, Pokja UP2K Desa Silalahi II Kecamatan Silahisabungan.
Kemudian, Pokja Hatinya PKK Desa Pasi Kecamatan Berampu, Pokja IVA test di Kecamatan Lae Parira, serta Pokja tertib administrasi di Siempat Nempu Hulu.
"Namun karena satu dan lain hal, tertib administrasi tidak diikutserakan dalam monitoring," katanya.
Ny. Romy menambahkan, awalnya andalan untuk penilaian adalah tenun ulos. Namun belakangan, UP2K Desa Silalahi II dinilai lebih layak, karena saat ini telah memiliki 91 Kelompok Pelaksana (Poklak).
Sementara Kepala Desa Silalahi II Belman Silalahi menyebut, 91 poklak itu memiliki beragam usaha. Rata-rata produknya sudah menembus pasar, seperti Stik Sitohap, Peyek Sitohap, Abon Ikan Pora-pora dan ulos.
Turut hadir di acara itu, Sekda Dairi Budianta Pinem, Asisten II Jonni W Purba, Kadis Perindagkop Iwan Teruna Berutu, Plt Kadis PMD Agel Siregar, Camat Silahisabungan Landong Napitu. [gbe]