WahanaNews.co, Dairi - Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Riau, Irjen Pol. Mohammad Iqbal menegaskan, akan mengevaluasi dan mengusulkan penggantian Kapolres di jajarannya, bilamana ada karhutla, namun tidak ada tersangka.
Pasalnya, kebakaran hutan dan lahan (karhutla), sepertinya tidak ada akibat alam. Namun, karena ulah manusia. Maka, seyogiyanya ada tersangka.
Baca Juga:
Olokan ke Tukang Es Teh Viral, Presiden Prabowo Tegur Gus Miftah
"Saya memang keras dengan para Kapolres. Kalau (di wilayah) Kapolres ada kebakaran (karhutla), Kapolres tidak ada tersangka, Kapolres akan saya evaluasi dan saya usulkan diganti," kata Iqbal.
Hal itu dikatakan Irjen Pol. Mohqmmad Iqbal, dalam sambutannya pada pembukaan Sawit Indonesia Expo (SIEXPO) 2023, di Pekanbaru Convention & Exhibition, Riau, Selasa (8/8/2023).
Dipaparkan Iqbal, sebagai bentuk keseriusan penanganan pelanggaran hukum terkait karhutla, periode Januari-Juli 2023, pihaknya menangani 29 kasus karhutla. Telah ditetapkan 28 orang tersangka.
Baca Juga:
Pertamina EP Cepu Raih Pengakuan Bergengsi di Ajang ASRRAT Award 2024
Menurut Iqbal, karhutla merupakan salah satu pemicu konflik di masyarakat terkait sawit, selain pelanggaran HAM, pembayaran yang tidak adil dari perusahaan, serta kepastian hukum yang tak kunjung tiba.
Iqbal pun mengajak semua pihak untuk berkolaborasi mendinginkan suasana, bilamana terpantau ada hal-hal yang dapat memicu terjadinya konflik.
"Seperti mobil, di start pasti panas. Jangan sampai meledak, maka harus ada cooling system. Dengan komunikasi yang baik, tentunya dapat menjadi cooling system, sehingga tercipta suasana kondusif," ujarnya.
Iqbal dikonfirmasi WahanaNews.co disela acara itu, terkait kondusifitas masyarakat petani sawit di Riau, menyebut mayoritas kondusif, tidak ada hal krusial. Penanganan dilakukan dengan kebersamaan.
"Bagus. Cukup bagus. Selama satu tahun tujuh bulan saya di sini, tidak ada hal-hal yang sangat krusial. Semua dapat kita tangani karena kebersamaan. Alat komunikasi itu menjadi elemen paling penting, dalam komunikasi dan kolaborasi," katanya.
"Sehingga, saya menyampaikan bahwa polisi memang sahabat petani sawit. Ketika Kapolda adalah sahabat petani sawit, sampai ujung, bhabinkamtibmas, semua bersahabat. Ada masalah, masalah apapun, kita langsung lihat di hulunya. Tidak serta merta penegakan hukum, upaya paksa. Jadi, mencari solusi, semua terselesaikan dengan baik," imbuhnya.
Adapun SIEXPO 2023, di Pekanbaru Convention & Exhibition, Riau, akan berlangsung Selasa-Rabu (8-9/8/2023). Kegiatan dibuka Gubernur Riau, Syamsuar.
SIEXPO 2023 pameran pertama terbesar di Indonesia yang mempertemukan semua stakeholder sawit Indonesia baik dari hulu hingga hilir, dalam dan luar negeri.
[Redaktur: Tumpal Alfredo Gultom]