Dairi.WahanaNews.co, Sidikalang - Dunia tarik suara berduka. Herlin Siboro, seorang guru vokal bersuara merdu dan tinggi asal Sidikalang, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara, meninggal dunia Jumat (12/4/2024).
Ucapan duka cita dan cerita tentang sosok almarhum, membanjiri halaman media sosial Herlin Siboro, sebagaimana dilihat WahanaNews.co di laman facebooknya, Sabtu (13/4/2024).
Baca Juga:
Gelar Naker Expo, Kemnaker Sediakan Puluhan Ribu Lowongan Pekerjaan di Tiga Kota
Akun Hojot Marluga mengunggah, Herlin lahir di Sidikalang tepat di hari Valentine, 14 Februari 1983.
Pengabdian jadi guru jurusan seni, kemudian membawanya jadi ASN. Terakhir mengajar di SMP Negeri 5 Percut Sei Tuan, Deli Serdang, Sumatera Utara.
"Musikalitasnya tinggi. Tak heran penghargaan menyanyi berjibun diterima, paling tidak di antaranya, tahun 2004 juara lomba keroncong di tingkat mahasiswa. Tahun 2008, juara satu Bintang Radio Nasional, dan tahun 2009, menerima penghargaan dari lomba seriosa," tulis Marluga.
Baca Juga:
Sudinkes Jakarta Barat Ingatkan Rumah Sakit Terus Terapkan Pelayanan Berbasis Hospitality
Lanjutnya, sebagai sosok yang bertalenta, Herlin sangat sibuk, dan hari-harinya ketat dan sangat padat. Pulang mengajar di sekolah negeri, dia kemudian mengajar murid di rumahnya, sekitar 40-an murid, dengan membuka les musik vokal suara dengan nama Privat Mutatuli.
"Menurut saya, dia perempuan hebat, kuat yang senantiasa konsisten di dunia seni yang dipilihnya sejak kanak-kanak. Sedari belia sudah terlatih. Oleh karena keterlatihan itu, Herlin terlatih dan miliki suara khas dan cara mengajar yang keren, bahkan vocal dan cara mengajarnya dipuji banyak orang yang mumpuni di bidang tarik suara," sebut Marluga.
Sebagai seorang guru, menurut Marluga, Herlin tidak pernah kikir ilmu, apalagi soal ilmu seni bernyanyi. Herlin buas berbagi, bukan kepada murid privatnya semata, tetapi juga berbagi pengalaman olah vokal pada orang yang mau belajar.
"Tak heran sebagai guru vokal, Herlin memiliki karakter dan cara sendiri, karena memang dia memiliki kemampuan untuk menjadikan seorang muridnya jadi jago nyanyi. Intinya dia bukan hanya sebatas guru, tetapi guru yang mengerti makna pedagogis," tulis Marluga.
Dijelaskan, telah banyak murid yang dia mentaskan, jadi mandiri sebagai profesional, berprofesi penyanyi, seperti Maria Simorangkir sebagai the first Indonesian Idol 2018.
"Tetapi itulah hidup yang penuh rahasia, di usia muda Herlin harus kembali menghadap PenciptaNya. Di tahun lalu terdeteksi mengidap, segala upaya dilakukan, bahkan sempat berobat ke Penang. Namun bukan jalan manusia, tetapi rencana Tuhan," tulis Marluga.
Dari percakapan di media sosial, Herlin Siboro meninggal dunia karena sakit kanker getah bening. Saat ini, jenazah almarhum disemayamkan di rumah keluarga di Sidikalang.
[Redaktur: Andri Festana]