Dairi.WahanaNews.co, Sidikalang - Penjabat (Pj) Bupati Dairi, Sumatera Utara, Surung Charles Lamhot Bantjin diwakili Pj Sekda Jonny Hutasoit memimpin upacara hari kesadaran nasional, di halaman kantor Bupati Dairi, Rabu (17/7/2024).
Mengawali sambutan, Jonny mengatakan tema yang diangkat pada peringatan hari Kesadaran Nasional ini adalah "ASN Berakhlak" sebagaimana disampaikan Presiden RI Joko Widodo melalui peluncuran core values (nilai-nilai dasar) ASN Berakhlak dan employer branding ASN "Bangga Melayani Bangsa".
Baca Juga:
Buka Kejuaraan Nasional Renang Antar Klub Se-Indonesia, Wamenpora Harap Dapat Lahirkan Atlet Berprestasi
Di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Dairi, implementasi nilai-nilai dasar tersebut telah dikuatkan melalui Surat Edaran Bupati Dairi Nomor 008/3873 tanggal 8 Juni 2022 tentang Implementasi Core Values dan Employer Branding ASN "Bangga Melayani Bangsa".
"Dengan semangat ASN berakhlak, saya mengajak kita semua untuk terus berupaya memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, meningkatkan kompetensi diri, dan selalu bekerja dengan penuh tanggung jawab. Semoga apa yang kita lakukan dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi kemajuan bangsa dan negara," kata Jonny.
Implementasi ASN Berakhlak secara khusus ASN di Kabupaten Dairi menjadi sorotan penting yang disampaikan Jonny dalam arahan selanjutnya.
Baca Juga:
Kemen PPPA Tegaskan Komitmen Lindungi Korban Kekerasan Seksual dengan Regulasi dan Layanan Terpadu
Jonny meminta para ASN menjadi contoh yang baik bagi masyarakat. Sebagai contoh, membeli barang dagangan para pedagang di Pusat Pasar Sidikalang ditempat yang memang peruntukannya. Hal ini menurut Jonny perlu dilakukan guna menjaga ketertiban, keteraturan, disiplin bagi masyarakat.
Hal lain yang menjadi sorotan adalah upaya pemerintah dalam menurunkan angka Stunting.
"Sebagaimana kita ketahui, Kabupaten Dairi menduduki peringkat kedua terbesar angka prevalensi stunting di Sumatera Utara.Tindak lanjut penanganan stunting ini, seluruh pimpinan OPD bahkan jajaran Forkopimda dimintakan untuk menjadi bapak asuh melalui program Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS) guna meningkatkan gizi pada anak-anak yang mengalami masalah dalam tumbuh kembangnya," katanya.
Dijelaskan, survey kesehatan menyebutkan angka prevalensi stunting Dairi nomor 2 tertinggi di Sumut yakni sekitar 32 persen.
Artinya, dari 100 anak, ada 32 anak terdata stunting, dan ini perlu perhatian. Bapak asuh yang tergabung dalam program itu memiliki konsep membantu anak-anak asuh yang terkena stunting yang berasal dari keluarga tidak mampu.
"Bantuan sekecil apapun akan sangat bermanfaat bila tujuannya memang kita berikan pada orang yang membutuhkan," kata Jonny.
[Redaktur : Robert Panggabean]