DAIRI.WAHANANEWS.CO, Sidikalang -Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kabupaten Dairi, berunjukrasa di kantor Bupati Dairi, Sumatera Utara, Rabu (4/6/2025).
Peserta aksi menyampaikan orasi, mengkritik 100 hari kepemimpinan Bupati Dairi Vickner Sinaga dan Wakil Bupati Wahyu Daniel Sagala, yang dinilai masih nihil capaian.
Baca Juga:
Indonesia Akan Ekspor Listrik, ALPERKLINAS Imbau Pemerintah Jangan Sampai Kebutuhan Dalam Negeri Terganggu
Andi Silalahi, Agus Setyawan, Rizki Nasution, Rahmad Bintang, bergantian sebagai orator, menyoroti Bupati dan Wakil Bupato Dairi yang dinilai tidak melaksanakan visi misinya dalan 100 hari masa kerja mereka.
"Kami GMNI melihat realita, program 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati masih jauh dari visi misi yang disampaikan di publik saat menawarkan diri sebagai calon Bupati dan Wakil Bupati," kata Andi.
Disebut, program 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Dairi belum menunjukkan manfaat nyata bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat Dairi.
Baca Juga:
Pengamat Semprot Elite yang Usulkan Gibran Dimakzulkan: Seperti Anak Kecil
Berikut pernyataan sikap GMNI Dairi yang dibacakan Andi Silalahi, yang selanjutnya ditandatangani Sekretaris Daerah (Sekda) Dairi Surung Charles Lamhot Bantjin, penerima unjuk rasa dimaksud.
Pertama, dalam pemerintahan Bupati dan Wakil Bupati Dairi, agar fokus pada produktifitas, peningkatan ekonomi masyarakat Dairi, agar mampu memenuhi kebutuhan dasar hidup.
Kemudian, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Dairi agar fokus dan serius untuk meningkatkan pelayanan yang bersifat pemenuhan pelayanan kepuasan kepada masyarakat, berasaskan adil dan damai.
Dalam pembangunan yang dilakukan Pemkab Dairi sifatnya harus memperhatikan karakteristik lingkungan agar dapat dimanfaatkan dan diberdayakan mayarakat produktif dan merata.
Dalam peningkatan SDM, agar fokus pada pembobotan skill kemampuan untuk peningkatan produktivitas apa yang dihasilkan masyarakat agar mampu berdaya saing.
Dalam sistem pemerintahan Bupati dan Wakil Bupati Dairi agar bertindak tegas kepada oknum-oknum yang tidak menjalankan profesional kerja ASN.
Pendistribusian hasil panen masyarakat Kabupaten Dairi agar lebih diperhatikan terkait harga komoditas pertanian bisa dijamin, sesuai kalkulasi modal masyarakat agar mendapatkan keuntungan.
Pemerintahan Dairi agar fokus terhadap peningkatan ruang lapangan pekerjaan untuk penurunan angka pengangguran di Kabupaten Dairi.
Pemkab Dairi agar berfokus dan memperhatikan pemuda, pemudi, siswa maupun mahasiswa untuk membuka ruang dalam peningkatan skill dan kapasitas yang dimiliki agar mampu bersaing di daerah maupun di luar
daerah.
Pemkab Dairi agar memperhatikan kawasan-kawasan wisata Kabupaten Dairi agar bisa meningkatkan PAD sebagai peningkatan ekonomi di lingkungan wisata dan memunculkan daya tarik dan ciri khas Kabupaten Dairi.
Terakhir, Pemkab Dairi diminta untuk membuat kegiatan-kegiatan sosialisasi terkait kerawanan kriminalitas kenakalan remaja, yang memicu terganggunya ketertiban dan kenyamanan masyarakat, dengan tujuan dapat mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.
Sekda Dairi Surung Charles Lamhot Bantjin yang menerima pengunjukrasa, dalam tanggapannya menyampaikan bahwa 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Dairi masih sangat singkat untuk mengaplikasikan visi misi.
Ia pun meminta GMNI, termasuk seluruh masyarakat Dairi, untuk bekerjasama memberi masukan, saran dan berbuat yang terbaik untuk kemajuan Kabupaten Dairi.
[Redaktur: Fernando]