WahanaNews-Dairi | Menganggap bahwa PT Dairi Prima Mineral (PT DPM) tidak memenuhi janji kepada masyarakat, warga Desa Polling Anak-anak Kecamatan Silima Punga-pungga Kabupaten Dairi, Sumatera Utara menutup akses jalan menuju lokasi pekerjaan pembangunan perumahan perusahaan itu, di Dusun Hutaginjang Minggu (3/10/2021)
Warga menutup jalan dengan memasang spanduk bertuliskan “Kami warga Desa Polling Anak-anak menutup sementara jalan akses menuju pekerjaan pembangunan perumahan PT Dairi Prima Mineral di Desa Polling Anak-anak dengan permintaan, selesaikan permasalahan kecelakaan kerja pada warga kami, perbaiki tembok penahan/bronjong.”
Baca Juga:
Kunjungan Kasih Natal Pemkab Dairi Hari Pertama Bersama Masyarakat Lae Ambat
Perwakilan warga, Kenan Sitorus di lokasi kepada wartawan menyebut, aksi penutupan jalan dilakukan menuntut agar perusahaan bertanggungjawab atas kecelakaan kerja yang dialami salah seorang warga setempat.
Disebut, seorang Buruh Harian Lepas (BHL) PT SANWA, Tulus Siagian, mengalami kecelakaan dua jari tangan kirinya putus saat menggunakan grenda pemotong besi pada 23 Agustus 2021. Namun PT SANWA, kontraktor mitra PTDPM, terkesan tidak bertanggungjawab.
Selain itu, warga resah dengan pembangunan tembok penahan/bronjong yang menjadi pembatas dengan lahan warga, yang dinilai tidak dikerjakan dengan professional. Dikhawatirkan roboh, mengancam keselamatan warga.
Baca Juga:
Kebakaran di Parbuluan 3 Dairi, Rumah dan 1 Unit Septor Hangus
Sementara itu, pada tanggal 2 Oktober 2021, Kepala Desa Polling Anak-anak Marles Tambunan menyampaikan surat ke Camat Silima Pungga-pungga, perihal penutupan sementara jalan itu. Disebutkan tiga poin dasar penutupan jalan dalam surat tersebut.
Pertama, belum ada penyelesaian dari pihak perusahaan atas kecelakaan kerja yang dialami Tulus Siagian. Kemudian, keresahan warga tentang tembok penahan/bronjong. Selanjutnya, pembangunan saluran pembuangan yang dijanjikan, tidak terealisasi.
Dalam surat itu, warga memohon kepada Camat Silima Pungga-pungga bersama pihak terkait agar menegur perusahaan tersebut.