WahanaNews-Dairi | Masyarakat Desa Parbuluan I, Kecamatan Parbuluan, menyambut baik program pencanangan tanaman sejuta kopi di Kabupaten Dairi, untuk mengembalikan kejayaan kopi Sidikalang.
Mengutip laman resmi Pemkab Dairi, hal itu disampaikan Kepala Desa Parbuluan I Parihotan Sinaga dalam sosialisasi program dukungan teknis kepada petani kopi arabika, di Desa Parbuluan I, Kamis (6/4/2023).
Baca Juga:
Lima Pimpinan Baru KPK Ditetapkan, Setyo Budiyanto Jadi Ketua
“Ini semua berkat inisiatif penyuluh pertanian lapangan (PPL) Kecamatan Parbuluan sebagai respons terhadap arahan yang diberikan Bupati Dairi Eddy Berutu,” kata Parihotan.
Sebelumnya, kata Parihotan, tanaman kopi merupakan tanaman ketujuh, artinya tidak menjadi tanaman pokok. Hal ini disebabkan kurangnya pengetahuan petani dalam menjadikan kopi sebagai tanaman yang dapat menghidupi kebutuhan sehari-hari.
“Memang dahulu sudah pernah di tanam kopi tapi itu sudah sangat lama dan pengurusannya tidak dilakukan secara maksimal. Itu karena para petani merasa tidak bisa menggantungkan hidup untuk biaya sekolah anak pada kopi tersebut,” ujar Parihotan.
Baca Juga:
Penjualan Anjlok, Pizza Hut Indonesia Tutup 20 Gerai dan Pangkas 371 Karyawan
Selanjutnya, Parihotan menjelaskan keinginan petani Desa Parbuluan I untuk kembali menanam kopi juga dikarenakan adanya kebijakan pemerintah untuk mengurangi alokasi pupuk bersubsidi sejak tahun 2020.
“Sekarang petani berniat untuk bertanam kopi lagi. Kami sebagai aparat desa menyambut keinginan dari petani-petani kami. Sehingga melalui pembinaaan yang dilakukan hari ini dan beberapa minggu ke depan, tanaman kopi yang mereka tanam bisa menghasilkan dan menghidupi keluarga mereka kelak” katanya.
Lebih lanjut Parihotan menjelaskan, saat ini masyarakat Desa Parbuluan I sedang giat menanam kopi dari berbagai jenis. Mereka juga mendapat bantuan bibit kopi dari pemerintah kabupaten dan provinsi.