DAIRI.WAHANANEWS.CO, Sidikalang - Cuaca ekstrem berupa hujan dengan intensitas tinggi sebulan terakhir, mengakibatkan terjadinya longsor di berbagai titik di Kabupaten Dairi, Sumatera Utara.
Banjir dan longsor merusak berbagai akses jalan sehingga tertutup bahkan putus total, pemukiman terisolir, rumah warga rusak, sarana air bersih rusak, dan lainnya.
Baca Juga:
Pemkab Dairi Siap Dukung Gugus Tugas Polri Sukseskan Ketahanan Pangan
Terkait bencana alam dimaksud, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Dairi pun meminta masyarakat untuk semakin meningkatkan kewaspadaan.
Cuaca ekstrem berupa hujan dengan intensitas tinggi di Kabupaten Dairi mengakibatkan berbagai kerusakan [WahanaNews/ist]
"Cuaca ekstrem hujan menyebabkan terjadinya longsor dan bencana banjir. Kami dari Pemkab Dairi mengimbau kepada seluruh masyarakat agar tetap meningkatkan kewaspadaan terhadap bencana," kata Kadis Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Pemkab Dairi Anggara Sinurat, dalam keterangan pers diterima WahanaNews.co, Jumat (18/10/2024).
Baca Juga:
Polsek Bagan Sinembah Gelar Kegiatan Launching Gugus Tugas Polri dan Ketapang.
Adapun beberapa lokasi yang terdampak bencana dimaksud diantaranya:
• Tanah longsor di Dusun Kutabuluh, Desa Kuta Buluh, Kecamatan Tanah Pinem, Rabu (09/10/24).
• Tanah longsor dan banjir bandang di Dusun 5 Sitio-tio Desa Silalahi II, Kecamatan Silahisabungan, Rabu (09/10/24).
• Tanah Longsor dan pohon tumbang di Desa Silalahi I Kecamatan Silahisabungan, Kamis (10/10/24)
• Tanah longsor dan pohon tumbang di jalan penghubung Desa Berampu menuju Desa Pasi Kecamatan Berampu, Kamis (10/10/24).
Cuaca ekstrem berupa hujan dengan intensitas tinggi di Kabupaten Dairi mengakibatkan berbagai kerusakan [WahanaNews/ist]
• Tanah longsor di jalan lintas Sumatera (Jalinsum) Sidikalang – Dolok Sanggul di Desa Parbuluan IV Kecamatan Parbuluan, Kamis (10/10/24).
• Tanah longsor disertai pohon tumbang di Desa Silalahi I, Kecamatan Silahisabungan, Kamis (10/10/24).
• Tanah longsor dua titik di Dusun Lau Patundal, Desa Pamah, Kecamatan Tanah Pinem, Jumat (11/10/24).
• Tanah longsor di Dusun I jalan Penghubung Desa Sopobutar menuju Desa Pardomuan, Kecamatan Siempat Nempu Hilir, Jumat (11/10/24).
Cuaca ekstrem berupa hujan dengan intensitas tinggi di Kabupaten Dairi mengakibatkan berbagai kerusakan [WahanaNews/ist]
• Tanah longsor di Desa Sukadame, Kecamatan Tanah Pinem, Jumat (11/10/24).
• Tanah longsor di Desa Kuta Usang menuju Dusun Juma Tahan Kecamatan Pegagan Hilir, Jumat (11/10/24).
• Tanah longsor di Dusun V Desa Silalahi II, Kecamatan Silahisabungan, Jumat (11/10/24).
• Tanah longsor di Desa Jambur Indonesia menuju Desa Simungun, Kecamatan Siempat Nempu Hilir, Jumat (11/10/24).
• Tanah longsor di jalan utama Desa Mangan Molih menuju Desa Lau Njuhar Kecamatan Tanah Pinem dengan kondisi badan jalan amblas, Sabtu (12/10/24).
Cuaca ekstrem berupa hujan dengan intensitas tinggi di Kabupaten Dairi mengakibatkan berbagai kerusakan [WahanaNews/ist]
• Tanah longsor di Jalan Lintas Sumatera Sumbul-Pangguruan, Desa Pegagan Julu V menuju Desa Pangguruan, Kecamatan Sumbul, Sabtu (12/10/24).
• Tanah longsor dan pohon tumbang di Dusun I Simungun, Desa Simungun, Kecamatan Siempat Nempu Hilir, Sabtu (12/10/24).
• Tanah longsor sebanyak 4 titik di Desa Pardomuan, Desa Lae Markelang, Kecamatan Siempat Nempu Hilir, Minggu (13/10/24).
• Banjir bandang di Dusun Lau Timah, Desa Renun, Kecamatan Tanah Pinem, Minggu (13/10/24), yang menyebabkan satu unit rumah ibadah dan satu unit Puskesmas rusak.
• Bencana tanah longsor dan banjir di Desa Juma Great, Kecamatan Tigalingga, Selasa (1/10/24).
• Tanah longsor dan banjir di Desa Juma Great, Kecamatan Tigalingga, Sabtu (12/10/24)
• Terjadi juga di Desa Lau Perimbon, Kecamatan Tanah Pinem, hingga ke Dusun Tanjung Pamah, Desa Lau Tawar, Kecamatan Tanah Pinem, Rabu (16/10/24).
Cuaca ekstrem berupa hujan dengan intensitas tinggi di Kabupaten Dairi mengakibatkan berbagai kerusakan [WahanaNews/ist]
Anggara mengatakan, Penjabat (Pj) Bupati Dairi Surung Charles Lamhot Bantjin, Pj Sekda Jonny Hutasoit beserta jajaran dan pihak terkait, telah meninjau beberapa lokasi sekaligus menyerahkan bantuan.
Terbaru, bersama Kapolres Dairi AKBP Agus Bahari, Pj Bupati Dairi mengunjungi Desa Sukadame, Kecamatan Tanah Pinem, yang sempat terisolir akibat bencana tanah longsor, Rabu (16/10/2024).
Pj Bupati Dairi Surung Charles Bantjin saat meninjau titik longsor di Desa Sukadame, Kecamatan Tanah Pinem, Rabu (16/10/2024) [WahanaNews/dok. Diskominfo Dairi]
Mereka melakukan pengecekan ke Desa Suka Dame yang terisolir akibat longsor. Meninjau pembersihan bekas longsor yang menghubungkan Kabupaten Tanah Karo, Kecamatan Juhar, Desa Lau Keidupen dengan Kabupaten Dairi Kecamatan Tanah Pinem, Desa Suka Dame, dimana jalan itu merupakan akses satu-satunya untuk bisa sampai ke Desa Sukadame.
"Alat berat dari Dinas Lingkungan Hidup sudah kita turunkan mulai hari Senin (14/10/2024) dan membersihkan jalur akses jalan yang ditutupi tanah bekas longsor. Kemudian, 1 unit alat berat dari BPBD diturunkan pada Kamis (17/10/2024) untuk membantu membersihkan jalur," kata Charles usai kunjungan.
Disebut, saat kunjungan, Pj Bupati Dairi dan rombongan beserta Kapolres Dairi memutuskan untuk bermalam di rumah warga karena longsor susulan di Desa Lau Kidupen menutup akses jalan. Rombongan memutuskan kembali ke Sidikalang pada Kamis (17/10/2024).
Anggara menambahkan, sebelumnya Pemkab Dairi melalui Dinas Sosial telah hadir di lokasi guna memberikan Bantuan Sosial (Bansos) bagi warga Desa Sukadame yang terisolir.
Penyerahan bansos berupa 100 paket bahan kebutuhan pokok ditujukan untuk korban bencana Longsor di beberapa dusun seperti Dusun Sigebang, Dusun Pinem, Dusun Pamah dan Dusun Juma Batu.
Saat kunjungan, Pj Bupati Dairi didampingi Kepala Dinas Lingkungan Hidup Saut Maruli Sinaga, Kepala Badan BPBD Hotmaida Butar-butar, Camat Tanah Pinem Jonathan Ginting dan lainnya.
[Redaktur: Andri Festana]