Dairi.WahanaNews.co, Sidikalang - Hampir lima tahun Kabupaten Dairi, Sumatera Utara berada dibawah kepemimpinan Eddy Keleng Ate Berutu-Jimmy AL Sihombing.
Dilihat WahanaNews.co di laman facebook Pemerintah Kabupaten Dairi, Jumat (2/2/2024), berbagai upaya dan program senantiasa dilakukannya dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Segala upaya itu kemudian memperlihatkan hasil yang menggembirakan di tengah masyarakat.
Baca Juga:
Jokowi Dijadwalkan Kampanye di Bali untuk De Gadjah Hari Ini, 22 November
Diantaranya adalah capaian kinerja makro yang menggambarkan keberhasilan penyelenggaraan pembangunan secara umum.
Beberapa capaian kinerja makro di Kabupaten Dairi tahun 2022 yaitu Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang tumbuh menjadi 72.56 atau tumbuh sebesar 1.14 dari awal kepemimpinan (2019) yaitu sebesar 71.42.
Indikator makro lainnya yaitu Umur Harapan Hidup (UHH) tahun 2022 menjadi 69,64 atau meningkat 0,85 dari tahun 2019 yaitu 68,79.
Baca Juga:
Viral Mantan Polisi di Labuhanbatu Tuding Kapolres Terima Suap, Kasusnya SP3
Tingkat rata-rata lama sekolah tahun 2022 menjadi 13,24 atau meningkat 3,90 dari tahun 2019 yaitu 9,34.
Rata-rata Pengeluaran Perkapita tahun 2022 sebesar Rp.10.740.000 atau meningkat Rp.138.000 dari tahun 2019 yaitu Rp.10.602.000.
Statistik juga mencatat, tingkat kemiskinan di Kabupaten Dairi pada tahun 2022 adalah 0,88 persen meningkat 0,18 persen dari tahun 2019 yaitu 7,7 persen.
Tingkat kemiskinan ini sangat dipengaruhi ketika pandemi COVID-19, dimana pada tahun 2021 meningkat sampai dengan 8,31 persen namun secara perlahan dan pasti tingkat kemiskinan turun menjadi 7,88 persen dan ini merupakan terendah di 8 kabupaten sekitar Danau Toba bahkan lebih rendah dari rata-rata tingkat Provinsi Sumatera Utara.
Selanjutnya adalah tingkat pengangguran terbuka di Kabupaten Dairi tahun 2022 adalah 0,88 persen, menurun 0,71 persen dari tahun 2019, yaitu sebesar 1,59 persen.
Pendapatan Per Kapita di Dairi juga mengalami peningkatan. Pada tahun 2022 seorang penduduk di Kabupaten Dairi mampu menghasilkan pendapatan sebesar Rp.33.980.000 atau meningkat drastis sebesar Rp.1.740.000 dari tahun 2019, yaitu Rp.32.240.000.
Indikator makro lainnya adalah Gini ratio atau derajat ketidakmerataan distribusi penduduk. Pada tahun 2022, Gini Ratio Kabupaten Dairi berada pada angka 0,221 atau menurun sebesar 0.07 dari tahun 2019 yaitu 0.29.
Artinya semakin kecil angka Gini Rationya, semakin kecil pula tingkat ketimpangan pendapatan penduduk di Dairi.
[Redaktur: Tumpal Alfredo Gultom]