WahanaNews.co, Dairi - Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UMKM (Disperindagkop UMKM) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Dairi, kembali melakukan pelatihan bagi para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Keterangan Diskominfo, bertempat di gedung PLUT, Sidikalang, Selasa (8/8/2023), digelar pelatihan pengelolaan bisnis dan manajeman wirausaha kopi bersama 20 pelaku bisnis usaha kopi di Dairi.
Baca Juga:
Netanyahu Resmi Jadi Buronan Setelah ICC Keluarkan Surat Perintah Penangkapan
Kegiatan dibuka Bupati Dairi Eddy Keleng Ate Berutu. Pelatihan dimaksud dalam rangka mengembalikan kejayaan kopi Sidikalang.
Dalam sambutannya, Eddy menyampaikan harapan, produk-produk UMKM Dairi, baik produk makanan, hasil bumi, dan cinderamata seperti tenun, bisa terpajang di sentra produk UMKM seperti di Gedung Sarinah Jakarta.
"Produk lokal kita kan lumayan banyak, dan layak jual. Kita ambil contoh saja, kopi dan tenun ulos Silalahi. Saya ingin suatu saat nanti produk-produk itu bisa tembus dan terpajang di Gedung Sarinah, Jakarta, sebagai pusat kegiatan perdagangan produk lokal Indonesia atau di Pos Bloc Medan. Saya kira kita mampu, asal konsep, kemasan, kualitas produk bisa kita tetap jaga dan kembangkan, apalagi dengan kehadiran para pakar bisnis di sini. Jadi saya pastikan kita mampu," kata Eddy.
Baca Juga:
Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan, Kasus Masih dalam Penyelidikan
Bicara soal kopi, kata Eddy, tidak perlu banyak uraian dan penjelasan yang bertele-tele, karena produk ini sudah punya nama besar di era dahulu, namun kita ingin kembalikan kejayaannya.
"Saya kira kopi Sidikalang, sudah tidak asing. Sekarang kejayaannya yang ingin kita kembalikan. Itu sebabnya berbagai upaya kita lakukan untuk itu, termasuk lewat pelatihan ini. Masalah yang ingin kita selalu perjuangkan adalah bagaimana kopi Sidikalang itu bisa mensejahterakan," ujar Eddy.
Ditambahkan, kegiatan pelatihan diharapkan mampu membawa perubahan baru bagi sektor komoditi kopi, tidak saja jumlah produksinya, namun soal pangsa pasar nasional juga termasuk ke luar negeri perlu juga dipikirkan.
"Bapak ibu, sekarang ada di tempat yang tepat. Kita akan mendapat bimbingan dan pendampingan sehingga saya berharap pertemuan digunakan sebaik mungkin. Adaptasi ilmunya sesuaikan dengan kondisi di sini, sehingga bapak ibu bisa bertumbuh, mandiri secara ekonomi," kata Eddy.
Pelatihan itu menghadirkan narasumber, Benyamin Ruslan Naba dan Lili Gloria Nababan dari Estubizi Network, sebuah platform ekosistem startup dan entrepreneur Indonesia yang bertujuan menjadi platform edukasi entrepreneurship dan jejaring bisnis agar kita dapat tumbuh bersama.
Ada juga Mikhael Rudy, Founder Fine Robusta Movement, Founder @baracikkopikapsul dan @kopitanahairkita.
Kegiatan dirangkai dengan penandatanganan kerjasama (MoU) antara Disperindag Kabupaten Dairi bersama SMK Swasta HKBP Sidikalang dalam rangka penyelenggaraan kegiatan magang guru, tenaga kependidikan, dan siswa di gedung PLUT.
Hadir dalam kegiatan itu, Kadis Perindagkop Iwan Taruna Berutu, Kepala Sekolah SMA Swasta HKBP Sidikalang, Junjungan Aritonang, serta tim dari PLUT.
[Redaktur: Robert Panggabean]