WahanaNews-Dairi | Bupati Dairi, Sumatera Utara Eddy Keleng Ate Berutu mengatakan, Kabupaten Dairi salah satu daerah dengan tingkat bencana yang sangat tinggi. Karenanya, disyukuri ada program kampung siaga bencana dari Kementerian Sosial.
Hal itu dikatakan Eddy pada peresmian Kampung Siaga Bencana (KSB) di Desa Silalahi III Kecamatan Silahisabungan, Kamis (30/9/2021), sebagaimana keterangan pers disampaikan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Rahmat Syah Munthe melalui Kabid Informasi dan Komunikasi Publik Iswan Togatorop.
Baca Juga:
Sat Narkoba Polres Dairi Tangkap Petani yang Diduga Jadi Bandar Narkoba
"Kita sebagai salah satu daerah yang tingkat bencananya sangat tinggi, tentunya sangat bersyukur dengan adanya program yang diberikan oleh Kementerian Sosial ini, maka kita sudah siap dan tanggap untuk mengantisipasi bencana,” kata Eddy.
Namun demikian, sekuat apapun program yang dicanangkan oleh Presiden Jokowi dan Menteri Sosial dalam mengatasi bencana, tidak akan berhasil jika tanpa dukungan dari masyarakat.
“Masyarakat Silalahi dalam pengamatan saya sangat tanggap terhadap bencana. Garda terdepan jika terjadi bencana adalah masyarakat. Oleh karena itu, kesiapsiagaan masyarakat saat mengatasi bencana sangat diperlukan dengan dibentuknya kampung siaga ini,” lanjut Eddy.
Baca Juga:
Pj Sekda Dairi: Terjadi Kenaikan Menjadi 36 Kasus Kematian Bayi pada Tahun 2024
Eddy berharap pengurus kampung siaga untuk memelihara dan menjaga kampung siaga yang telah dibentuk. Terus berlatih dan dekat dengan masyarakat, sehingga saat dibutuhkan ketika ada bencana dapat langsung terjun ke lapangan.
Sementara Kepala Seksi Mitigasi Kementerian Sosial, Tota Oceana mengatakan, kampung siaga bencana adalah implementasi dari program dan kebijakan nasional pengurangan resiko bencana berbasis masyarakat.
Oceana mengatakan sangat banyak permintaan untuk pembentukan KSB di berbagai daerah. Adapun pembentukan KSB di Desa Silalahi III, karena sesuai dengan analisa terhadap indeks resiko bencana yang diterbitkan oleh BNPB.