WahanaNews-Dairi | Dari lima komoditas pangan strategis kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Utara (Sumut), empat di antaranya dinyatakan sebagai komoditas surplus Kabupaten Dairi.
Keempat komoditas tersebut yaitu beras, cabai merah, cabai rawit, dan bawang merah.
Baca Juga:
Dominasi Sejak Awal, Indonesia Libas Filipina 28–3 di Laga Perdana Polo Air SEA Games
Hal itu disampaikan Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Eddy Rahmayadi dalam pertemuan High Level Event (HLE) Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) Sumut, di Aula Raja Inal Siregar Kantor Gubsu, Rabu (31/5/2023).
Keterangan Diskominfo Dairi, menanggapi hal itu, Bupati Dairi, Sumatera Utara, Eddy Keleng Ate Berutu membenarkan data yang dipaparkan tersebut.
"Untuk saat ini kita memang sudah surplus untuk keempat komoditas pangan strategis dimaksud. Sementara untuk komoditas pangan strategis bawang putih, kita masih harus ekspor 100 persen dari luar daerah," kata Eddy.
Baca Juga:
Transparansi Terjaga, Kemensetneg Raih Penghargaan Keterbukaan Informasi Publik 2025
Mengatasi kekurangan tersebut, kata Eddy, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Dairi telah berupaya untuk mempelajari dan meninjau kembali daerah-daerah di Kabupaten Dairi yang potensial untuk bertani bawang putih, sehingga Kabupaten Dairi dapat memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakatnya.
"Dengan adanya surplus tersebut, tentunya Pemerintah Kabupaten Dairi ingin berpartisipasi dalam menstabilkan inflasi di Indonesia, khususnya Sumatera Utara. Salah satunya, kita sudah tanda tangan perjanjian kerja sama dengan Pemkot Medan," ujar Eddy.
Disampaikan Eddy, dengan menjalin kerja sama dengan Pemkot Medan, maka inflasi di Sumatera Utara dapat terkendali, mengingat Kota Medan merupakan penyumbang inflasi di Sumatera Utara.