BerampuNews.id | Fahrul Anwar, remaja berusia 15 tahun tewas setelah tenggelam di Sungai Batang Gadis, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara.
Dia hanyut saat menjalani tradisi Marpangir atau pembersihan diri dengan mandi di sungai jelang memasuki bulan puasa. Suasana duka tampak menyelimuti rumah keluarga Ahmad Taher dan Marni di Desa Sidojadi, Bukit Malintang, Madina. Anak kedua mereka ditemukan meninggal usai hanyut.
Baca Juga:
Evakuasi di Tengah Perang, Warga Gaza Naik Truk Hingga Jalan Kaki
Camat Bukit Malintang Roihan mengatakan, kronologi kejadian bermula saat korban bersama temannya pergi mandi di Sungai Batang Gadis. Kegiatan ini sudah menjadi tradisi warga setempat menyambut Ramadan.
Namun ketika sedang mandi, tubuh korban terbawa arus dan tak lama hilang tenggelam. Rekan korban berusaha menolong, namun karena arus sungai cukup deras hingga upaya pertolongan tak membuahkan hasil.
"Kebetulan anak ini rupanya tidak bisa berenang. Dia hanyut dan tenggelam sekitar 3 kilometer dari lokasi kejadian lalu ditemukan sudah meninggal dunia," ujar Roihan, Sabtu (2/4/2022).
Baca Juga:
Perang Saudara di Sudan Pemerintah Koordinasi dengan PBB untuk Evakuasi WNI
Proses evakuasi dilakukan warga dibantu petugas BPBP setempat. Usai ditemukan, jenazah dievakuasi ke rumah duka untuk disemayamkan.
Atas kejadian tersebut, pemerintah kecamatan mengimbau warganya untuk lagi melaksanakan tradisi Marpangir di sepanjang aliran Sungai Batang Gadis jika mengikutsertakan anak-anak.[zbr]