WahanaNews-Pakpak Bharat | Bupati Pakpak Bharat, Sumatera Utara, Franc Bernhard Tumanggor, menanggapi ketidakhadirannya di sidang paripurna LKPj Bupati TA 2021, Rabu (10/8/2022).
Franc mengatakan, ia tidak bisa hadir karena di waktu yang bersamaan, sedang menghadiri agenda penting dengan Menkomarves Luhut Binsar Panjaitan di Jakarta.
Baca Juga:
Bukan Heatwave, BMKG Ungkap Pemicu Utama Naiknya Suhu Udara di Tanah Air
Disebut, pertemuannya dengan Menkomarves merupakan agenda penting, koordinasi dan konsultasi terkait pengembangan peternakan di kawasan danau Toba.
Agenda penting, bersama Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia, yang juga mantan Bupati Lebak periode 2003-2013, serta beberapa bupati di kawasan danau Toba.
Membahas persiapan lahan peternakan dalam mendukung pencegahan stunting khususnya di wilayah Kabupaten Pakpak Bharat. Dimana angka stunting Pakpak Bharat masih sangat memprihatinkan dan masuk dalam status darurat sehingga perlu menjadi perhatian khusus oleh semua pihak, baik dari pemerintah pusat, provinsi sampai pemerintahan paling rendah.
Baca Juga:
Viral Oknum Dokter Digerebek dalam Mobil, Diduga Selingkuh dengan Anak Wakil Bupati
Hal itu disebut patut menjadi perhatian, khusus mengingat persentasi angka stunting di Pakpak Bharat melebihi angka toleransi maksimal stunting yang ditetapkan organisasi kesehatan dunia atau World Health Organization (WHO).
Franc menyatakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pakpak Bharat terus berupaya untuk menurunkan angka stunting dan harus segera dientaskan karena bayi yang terlahir normal namun tumbuh dengan kekurangan asupan gizi hingga dibesarkan juga kurang zat gizi sehingga menjadi stunting.
Hal itu nantinya akan menghambat momentum generasi emas Indonesia 2045 khusususnya generasi Pakpak Bharat.